4 Fakta Ini Buktikan Kalau Tanah Borneo Pantas Jadi Ibukota yang Baru |
Hal-hal itulah yang membuat Jokowi berfikiran untuk memindahkan Ibukota ke daerah yang lebih layak lagi. Dengan beberapa pertimbangan, Presiden Indonesia tersebut akhirnya berkeinginan mengalihkan Jakarta ke salah satu kota di Pulau Kalimantan. Tapi sebenarnya apa ya alasan Jokowi untuk mengganti Ibukota ke daerah Kalimantan tersebut? BERITA UNIK
1. Tak perlu khawatir dengan yang namanya banjir
Di Pulau Kalimantan memang jarang sekali terdengar adanya banjir. Hal ini kemungkinan besar terjadi karena masih banyaknya pohon-pohon yang tumbuh di beberapa kawasan sehingga penyerapan air ketika turun hujan sangat tercukupi. Tidak seperti di Jakarta yang hampir semua daerahnya dibangun gedung pencakar langit. Sehingga tak ada lagi tempat untuk menampung air sehingga banjirpun terpaksa terjadi. INFO SPECIAL
Mungkin ada beberapa kota di Kalimantan yang mengalami bencana ini. Tapi itu tak jadi masalah karena sebagian besar kota yang ada di Borneo tersebut tidak pernah banjir. Sistem drainase pada Kalimantan yang jarang bermasalah inilah membuat Jokowi tertarik berpindah ke pulau terbesar se-Indonesia tersebut.
2. Banyaknya perusahaan yang siap untuk menampungmu
Jangan ditanya lagi bagaimana sulitnya hidup di Jakarta. Selain karena biaya hidup yang mahal, lapangan pekerjaan yang tersedia sangatlah sedikit. Hal itu sangat tak seimbang dengan kondisi yang semakin hari banyak pendatang untuk mengadu nasib di Jakarta tersebut.
Tapi peristiwa itu tak akan terjadi jika tinggal di Kalimantan. Di sana banyak perusahaan-perusahaan besar yang bertumbuh di setiap sudut kota. Misalnya saja seperti pertambangan yang banyak diincar oleh warga Indonesia sebagai tempat untuk mencari nafkah. Selain itu jumlah penduduknya yang masih belum terlalu padat menjadi salah satu alasan mengapa lowongan pekerjaan di sana masih sangat luas.
3. Nggak usah takut kekurangan air
Di Kota Jakarta, pasokan air bersih sudah sangat kurang. Ini semua karena masalah dari bencana banjir yang terlalu sering terjadi. Sehingga saat ini, benda yang tak bisa digantikan itu bisa dibilang menjadi barang yang sudah cukup langka di sana. Jadi, secara tak langsung air bersih yang seharusnya digunakan untuk minum dan mandi telah jadi barang yang mahal.
Kejadian miris itu tak akan terjadi di wilayah Kalimantan. Sebabnya adalah banyaknya sungai dan rawa yang masih alami sekaligus tak tercemar oleh limbah. Sungai di sana sangat dijaga kebersihannya karena itu adalah sumber air utama dari warga Kalimantan. Jadi tak usah khawatir kekurangan air kalau sudah pindah ke pulau tersebut.
4. Bencana yang biasanya jadi momok nggak bakal terjadi
Kalau dilihat-lihat dari dulu sampai sekarang, gempa banyak terjadi di daerah Pulau Jawa. Seperti peristiwa gempa yang terjadi beberapa waktu lalu dan berpusat di wilayah Banten. Tapi nyataya, Jakarta juga kena imbasnya dan beberapa kali juga mengalami gempa susulan yang cukup keras dan membuat takut warga Ibukota.
Di sisi lain, ada wilayah yang jarang terjadi gempa. Kalaupun gempa, itu hanya sebentar dan kekuatannya tak begitu besar. Itu adalah wilayah Kalimantan. Walaupun menjadi pulau terbesar di Indonesia, tapi titik rawan gempanya sangat sedikit. Padahal banyak laut yang mengelilingi Borneo, namun itu tak berpengaruh sama sekali.
Itulah beberapa kelebihan Kalimantan yang rencananya akan dijadikan Ibukota Indonesia. Perbandingan yang sangat jauh ini ‘mungkin’ membuat Jokowi ingin gantikan Jakarta di pulau yang sering disebut Borneo. Tapi dengan pemindahan ini ternyata membuat keuntungan yang cukup besar yaitu terjadinya perbaikan kesenjangan antara Jawa dengan Kalimantan. Sehingga pembangunan di Indonesia akan semakin merata.